Kamis 01 Oct 2015 15:41 WIB

Teror Bom di Perbatasan Cina

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Detonator
Detonator

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebuah ledakan merusak gedung di daerah Cina yang berada dekat dengan perbatasan Vietnam, Kamis (1/10). Sehari sebelumnya, beberapa ledakan juga terjadi di wilayah sama dan menewaskan sedikitnya tujuh orang, lebih dari 50 orang terluka.

Menurut kantor berita Xinhua, ledakan kali ini merusak rumah warga sipil, tepatnya dekat biro administrasi di Liucheng, Guangxi. Belum jelas apakah ada korban jiwa atau tidak.

Kementerian Keamanan publik, Rabu (30/9) mengatakan, insiden itu bukan aksi terorisme. Pelakunya diduga pria bernama Wei.

Xinhua melaporkan tersangka Wei merekrut beberapa orang lainnya untuk mengirim bom. Bom atau perangkat ledak itu dikirim melalui paket pos. Menurut surat kabar Partai Komunis, jumlah bom yaitu sebanyak 17 perangkat.

Bom dikirim ke rumah sakit, pasar lokal, sebuah mal, stasiun bus dan beberapa gedung pemerintahan, termasuk penjara dan asrama pekerja pemerintahan. "Suara bomnya sangat keras, semua orang di Liucheng bisa mendengarnya," kata seorang karyawan hotel bernama Li.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement