REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengonfirmasi telah mengirimkan 50 pesawat militer bersama marinir, penerjun payung, serta pasukan khusus ke Suriah. Mereka diterjunkan untuk menggempur kelompok teroris, terutama ISIS.
"Lebih dari 50 pesawat tempur dan helikopter merupakan bagian dari pasukan udara Rusia yang menggempur target ISIS di Suriah," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Igor Konanshenkov kepada kantor berita Interfax, Kamis.
Rusia memulai operasi militer di Suriah sejak Rabu lalu. Moskow telah memperluas pangkalan mereka di kota pelabuhan Tartus dan mendirikan markas militer di Latakia, basis Presiden Bashar al-Assad.
Menurut Konanshenkov, marinir, penerjung payung dan unit pasukan khusus akan dimobilisasi untuk melindungi aset Rusia.
Keterlibatan Rusia semakin memanaskan situsi di Suriah. AS menilai Rusia sama saja menyiram bensin ke dalam api.
AS dan Suriah mendukung pihak yang berbeda. AS menyokong kelompok perlawanan anti-Assad. Sebaliknya Putin membela mati-matian Assad. Kendati begitu mereka memiliki musuh yang sama ISIS.