Jumat 02 Oct 2015 07:45 WIB
Kebakaran Hutan

Kualitas Udara di Lokasi Start Tour de Singkarak tidak Sehat

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Bayu Hermawan
Tour de Singkarak (ilustrasi)
Foto: Antara
Tour de Singkarak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Padang, Budi Iman Samiaji mengatakan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti hampir seluruh wilayah Sumatra Barat (Sumbar) semakin pekat.

Bahkan, di sejumlah daerah, jarak pandang akibat kepekatan kabut asap, mulai terbatas. Menurutnya kondisi ini berpotensi menganggu jalannya pelaksanaan ajang Tour de Singkarak (TdS).

"Sementara kita masih pakai data jarak pandang, kalau jarak pandang memang sekitar 300 meter, itu sudah tidak sehat dan tidak layak," katanya.

Ia melanjutkan, berdasarkan hasil pantauan dari Stasiun Global Atmosphere Watch (GAW) Koto Tabang pada Kamis lalu, jarak pandang di sejumlah daerah hanya sekira 300 meter. Jarak pandang tersebut, menurutnya, dapat dikategorikan mempunyai kualitas udara yang tidak sehat.

Budi mengatakan, estimasi daerah yang terpantau GAW Koto Tabang, di antaranya Kabupaten Sijunjung, di daerah selatan, seperti Dharmasraya, Solok Selatan, sebagian Pesisir Selatan, sebagian Sawahlunto.

Seperti diketahui, Kabupaten Pesisir Selatan akan menjadi tuan rumah pembukaan ajang balap sepeda internasional Tour de Singkarak 2015. Sekaligus, menjadi titik start para peserta yang akan melewati 18 dari 19 kabupaten/kota dengan menempuh jarak 1.314,5 kilometer.

Menurutnya, kepekatan kabut asap di Sumbar dalam rentang satu minggu lagi, masih dinamis. Untuk potensi hujan, ia menjelaskan, masih cukup bagus, terutama untuk wilayah utara dan tengah.

"(Tapi) untuk daerah selatan, probabilitasnya (hujan) masih sangat kecil," ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini BMKG belum bisa memberikan rekomendasi kepada penyelenggara TdS ihwal keamanan, terutama masalah jarak pandang bagi para peserta. BMKG, lanjutnya, akan mengumpulkan sejumlah data-data dan rapat internal sebelum mengeluarkan rekomendasi untuk terselenggaranya ajang balap sepeda TdS.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement