Jumat 02 Oct 2015 13:20 WIB

Saran PKS Terkait Ahok yang Urus Peredaran Anjing

Rep: C26/ Red: Erik Purnama Putra
Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Selamat Nurdin.
Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Selamat Nurdin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Selamat Nurdin menilai rencana pemerintah provinsi (pemprov) mengatur regulasi peredaran anjing tidak diperlukan. Justru Slamet menyebut ada keperluan yang lebih mendesak untuk diatur.

Dia menyaranakna, Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lebih menyoroti soal status halalnya makanan yang dijual di pasaran. Pasalnya masyarakat Jakarta yang mayoritas Muslim juga harus dilindungi.

"Memang bagus tujuannya tapi yang justru lebih mendesak adalah aturan status halal sebuah tempat makan untuk warga mayoritas," katanya kepada Republika.co.id, Jumat (2/10).

Ketua DPW PKS DKI Jakarta tersebut menyebut, memang pemerintah berkewajiban melindungi warganya. Namun alangkah lebih pentingnya melindungi yang lebih mayoritas dan lebih mendesak. Sementara konsumen daging anjing tidak terlalu mendesak karena hanya sebagian kecil.

Menurut dia, saat ini banyak warga yang terkadang suka keliru memilih makanan. Karena status halalnya pun belum jelas. Jadi masih juga menimbulkan kerugian saat akan makan di suatu tempat.

Dia menyarankan lebih baik pemerintah konsen mengklasifikasi status restoran halal. Ini jauh lebih berguna dibanding fokus pada daging anjing.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement