REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Setelah pesawat Aviastar jurusan Masamba-Makassar mengalami lost contact, pihak Aviastar bersama Basarnar Sulsel menyediakan tempat pengaduan di kantor security Bandara Sultan Hasanuddin. Sampai pukul 20.30 Wita, baru dua orang dari keluarga korban yang melakukan laporan ke Aviastar.

Staf Admin Aviastar Wilayah Sulawesi Sherly Silvana mengatakn, sejauh ini telah ada dua orang dari keluarga korban yang melapor kepada kami, yaitu sepupu Nurul Fatih dan M Natshir. "Baru dua keluarga saja. Kita menunggu di sini (kantor security bandar) untuk mendata dari keluarga," ujar Sherly, Jumat (2/10).

Sherly menuturkan, untuk ‎meminta keterangan mengenai kejadian ini, keluarga korban bisa mengbungi 021-8626789, dan nomor handphone di 0811590650.

Zulkarnain, sepupu salah satu korban yaitu Nurul mengatakan, sebelum melakukan penerangan Nurul tidak memberikan kontak. Saya juga baru tahu dapat info dari keluarga di Masamba. "Saya tadi diminta untuk mengecek oleh keluarga di Makassar," ujar Zulkarnain.

Zulkarnain menuturkan, dua bayi yang ikut dalam pesawat merupakan anak Nurul. Afif berumur tiga tahun dan Raya berumur satu tahun.

Pesawat Aviastar tipe DHC6 dengan nomor registrasi PKBRM yang berangkat dari Masamba menuju Makassar ‎disebut mengalami lost contact.‎ Pesawat Aviastar telah berangkat dari Masamba sekitar pukul 14:35 Wita.

Pesawat ini dijadwalkan akan tiba di Bandara Sultan Hasanuddi sekitar pukul 15:39. Namun hingga waktu yang ditentukan Pesawat ini tak kunjung memberikan informasi.

Adapun tiga orang crew yang berada dalam pesawat yaitu,‎ Captain Iri Afriady, Co.Pilot Yudistira, serta Enginer Sukris. Sedangkan ketujuh penumpang yang ikut hilang atas nama ‎ Nurul Fatima, Lisa Falentin, Afif (bay), Riza, M Natsir, Saldhi Alqun dan Raya (bayi).

Ikuti Whatsapp Channel Republika