REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) akan menerapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus TKI untuk mengurangi beban mereka.
"Kami siapkan dana Rp1 triliun untuk KUR. Jadi kalau asumsinya Rp20 juta per-TKI berarti hanya cukup 50 ribu TKI, nanti pemerintah hanya subsidi bunga saja," ujar Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid.
Ia melanjutkan, koordinator TKI atau PJTKI harus mampu menjamin dua persoalan yang kerap menghantui TKI, yakni soal beban mahal bisa menjadi murah. "Kedua karena mekanisme pakai banking sistem pengawasnya harus lebih terkontrol," katanya.
Nusron mencontohkan bagaimana nasib TKI di Singapura yang hanya menerima gaji sekitar 20 persen dari total gaji sebulan. Hal itu karena harus dipotong selama kurang lebih 8 bulan dari agen penyalur karena biaya untuk memberangkatkan.