Sabtu 03 Oct 2015 01:28 WIB
Aviastar Hilang

Basarnas Masih Perhitungkan Lokasi Jatuhnya Pesawat Aviastar

Rep: C20/ Red: Bayu Hermawan
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/9).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI Henry Bambang Soelistyo mengatakan pihaknya masih melakukan perhitungan untuk memperkirakan jatuhnya pesawat Aviastar dengan Rute Masamba-Makassar.

"Kita lakukan perhitungan perkiraan-perkiraan lokasi," ujarnya saat dihubungi, Jumat (2/10).

Bambang menjelaskan, begitu menerima laporan bahwa pesawat Aviastar hilang kontak saat dalam penerbangan dari Masamba menuju Makassar, Basarnas langsung membentuk tim.

Ia melanjutkan, kemudian Basarnar langsung memberangkatkan tim yang berada di wilayah Makassar.  Sekitar satu tim, lanjut Bambang, diterjunkan untuk menyisir keberadaan jatuhnya pesawat tersebut.

"Satu tim ini berjumlah 12 orang yang diterjunkan," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Aviastar rute Masamba-Makassar hilang kontak. Pesawat itu tak terlacak lagi di radar sejak pukul 13.36 WIB.

Pesawat berangkat dari Masamba sekitar pukul 13.29 WIB, dan seharusnya tiba di Makassar pukul 14.39 WIB. Pesawat itu memiliki tipe DHC6/PKBRM. Jenisnya twin otter. Dilaporkan ada total 7 penumpang dan tiga awak di dalamnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement