REPUBLIKA.CO.ID,BAGHDAD -- Ribuan warga Irak berdemonstrasi dan turun ke jalanan kota Baghdad dan beberapa kota lainnya untuk mendesak pemerintah merealisasikan paket reformasi yang telah dijanjikan. Yakni, perihal pemberantasan korupsi dan peningkatan pelayanan publik.
Ribuan warga Irak berteriak dan menuntut pemerintah untuk segera memperbaiki kualitas pelayanan publik, seperti penyediaan jasa listrik tanpa pemadaman. Mereka juga menyerukan agar pemerintah menyeret terduga korupsi ke pengadilan.
“Baghdad tidak akan lagi diam,” pekik ribuan demonstran yang beraksi di kota Tahrir Square, seperti dilaporkan Alarabiya, Jumat (2/10).
Selain warga sipil, aksi itu juga diikuti oleh beberapa kalangan lainnya. Di antaranya, kelompok-kelompok sekuler Irak, jurnalis, seniman, dan aktivis sosial.
Sebelumnya, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi, dengan dukungan ulama-ulama Syiah mengumumkan adanya paket reformasi untuk memberantas korupsi dan meningkatkan pelayanan publik. Namun hal itu urung dilakukan dan menyebabkan gelombang protes terus berlangsung.