REPUBLIKA.CO.ID, Bentrokan pecah antar pemukim ilegal Israel dan pemuda Palestina di Kamp Pengungsi al-Jalazone, dekat wilayah pendudukan di Ramalah, Tepi Barat, kemarin.
Puluhan pemukim ilegal dari permukiman Beit Elt menutup jalan utama antara Nablus dan Ramalah sebagai bentuk protes aksi penembakan terhadap dua warga Israel sehari sebelumnya.
Pemuda Palestina kemudian datang ke wilayah itu untuk mencegah para pemukim ilegal melemparkan batu ke mobil warga palestina. Para pemuda melemparkan batu dan bom molotov.
Pasukan Israel yang datang meminta pemukim Yahudi untuk menyingkir dari jalan sebelum menembakkan peluru karet dan gas air mata ke kelompok Palestina.
Juru bicara militer Israel mengonfirmasi bentrokan itu. Menurut juru bicara itu, warga Palestina melemparkan batu, membakar ban saat kelompok Israel mencoba memblokir jalan.
Pasukan Israel dan polisi perbatasan datang dan berusaha untuk membubarkan kerumuman. Bentrokan antara warga Palestina dan pemukim Israel sedang sering kali terjadi. Namun aksi saling serang itu meningkat dalam beberapa bulan terakhir.