Sabtu 03 Oct 2015 14:27 WIB
Aviastar Hilang

Basarnas Hentikan Sementara Pencarian Pesawat Aviastar

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Indah Wulandari
Deputi Bidang Potensi Basarnas Marsekal Muda TNI Sudipo Handoyo menunjukkan peta titik fokus pencarian pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM di Crisis Center Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/10).
Foto: ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang
Deputi Bidang Potensi Basarnas Marsekal Muda TNI Sudipo Handoyo menunjukkan peta titik fokus pencarian pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM di Crisis Center Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- ‎Tim gabungan Basarnas, TNI dan Polri menghentikan sementara pencarian pesawat Aviastar yang mengalami hilang kontak sejak Jumat (2/10). Pencarian pokok ini dihentikan setelah tim gabungan melakukan pencarian sekitar delapan jam melalui jalur darat dan udara.

Kepala Basarnas Mayjen Marsekal Bambang Soelistyo mengatakan, pihaknya telah mengerahkan 125 personil gabungan melalui jalur darat serta mengudarakan tiga pesawat‎ dengan masing-masing dua kali penerbangan.  Namun, dari pencarian ini tim masih belum bisa mendapatkan di mana titik pesawat Aviastar.

"Kita sudah tarik dua pesawat. Tinggal satu pesawat masih mengudara untuk melakukan pencarian," ungkap Bambang, Sabtu (3/10).

Bambang menuturkan, pencarian hari ini khususnya melalui jalur udara berhenti karena cuaca yang tidak memungkinkan. Hampir di empat sektor yang telah ditetapkan sebagai pencarian awal ‎memiliki cuaca kurang bersahabat.

Sektor empat, yaitu Tana Toraja dan sektor tiga di Kota Palopo, serta sebagian di sektor dua yaitu Kabupaten Luwu. Bahkan karena belum menemukan pencarian, pihak Basarnas menambah dua sektor lagi ke arah selatan.‎

"Satu pesawat lagi sekarang mencari di sektor VI. Sementara di darat hampir 80 persen berupa gunung dan perbukitan, kawasannya banyak jurang dan sangat terjal," ungkap dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement