Sabtu 03 Oct 2015 15:33 WIB
Aviastar Hilang

Basarnas Akan Perluas Pencarian Pesawat Aviastar

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Indira Rezkisari
 Keluarga korban memperlihatkan foto penumpang pesawat Aviastar Nurul Fatimah (26) bersama dua anaknya Rayya Adawiyah (3) di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/10).  (Antara//Yusran Uccang)
Keluarga korban memperlihatkan foto penumpang pesawat Aviastar Nurul Fatimah (26) bersama dua anaknya Rayya Adawiyah (3) di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/10). (Antara//Yusran Uccang)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Basarnas dan semua tim gabungan dari TNI dan Polri telah menghentikan sementara pencarian pesawat Aviastar yang hilang sejak, Kamis (2/10). Dalam pencarian hari pertama, Basarnas masih belum menemukan titik jatuhnya pesawat tersebut.

Kepala Basarnas Marsekal Mayjen Bambang Soelistyo mengatakan pihaknya memastikan bahwa pencarian hingga siang hari sekitar pukul 14.00 Wita masih Nihil. Dari empat sektor yang menjadi titik awal pencarian baik melalui jalur darat dan udara, Basarna masih kesulitan mendapatkan titik jatuhnya pesawat. Bahkan setelah melakukan penambahan dua sektor ke arah selatan, Basarnas masih belum menemukan tanda-tanda.

"Kita akan perluas pencarian besok hari hinga delapan sektor. Luasanya pun kita tambah dari 15 menjadi 30 nautical mile square," ungkap Bambang, Sabtu (3/10).

Pesawat yang akan digunakan pada pencarian besok, Bambang menyebut terdapat empat pesawat. Helikopter milik PT Bosowa yang sebelumnya tidak bisa mengudara, telah diperbaiki dan bisa ikut dalam pencarian esok hari.

Sementara mengenai pencarian di jalur darat, Bambang menjelaskan bahwa personil gabungan masih mencoba melakukan pencarian. Namun pihaknya tidak akan mencoba mencari titik jatuhnya pesawat pada malam hari.

"‎Saya juga tidak menginginkan mereka menghabiskan tenaga untuk melakukan pencarian yang kurang efektif. Kecuali ada infomasi dari warga atau pihak lain," papar Bambang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement