Sabtu 03 Oct 2015 20:20 WIB
Aviastar Hilang

Ini Riwayat Kru Pesawat Aviastar yang Hilang Kontak

Rep: Ratna Tedjomukti/ Red: Indira Rezkisari
Warga melintas di depan konter Aviastar di Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/10).
Foto: ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang
Warga melintas di depan konter Aviastar di Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak tiga kru pesawat turut hilang kontak bersama pesawat Aviastar tipe DHC6. Mereka adalah kapten pilot, kopilot dan teknisi pesawat.

"Semalam pertemuan dnegan KNKT mengumpulkan bukti sebanyak-banyaknya, keluarga dianggap kooperatif karena memberikan data-data," ujar GM Operasional Aviastar Petrus Budi Prasetyo, Sabtu (3/10).

Kapten Pilot bernama Iri Afriadi bergabung dengan Maskapai Penerbangan Aviastar sejak 2009. Dia berasal dari Sentani, Papua. Dia memiliki 2.900 jam terbang. Menurut Petus dengan jumlah jam terbang sebanyak itu sudah cukup untuk menerbangkan pesawat Twin Otter.

Jam terbangnya banyak dilakukan saat menerbangkan pesawat Misi di Papua. Hingga. saat ini belum banyak pilot yang mengemudikan Twin Otter.

Sementara itu Kopilot yang bersamanya  bernama Yudistira beralamat di Jl Margasatwa, Pasar Minggu. Dia baru bergabung dengan Aviastar tahun 2015.

Sebelum bergabung dengan Aviastar Yudistira pernah menjadi kandidat Kapten Pesawat di Maskapai Merpati Airlines. Hingga saat ini Yudistira memiliki 4.035 jam terbang.

Sementara itu teknisi pesawat Sukris berasal dari Surabaya. Dia bergabung dengan Aviastar sejak 2014 setelah sebelumnya bekerja di Merpati Airlines.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement