REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Depok meminta Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Depok melakukan validasi kembali terhadap Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sudah diputuskan dalam rapat pleno sebanyak 1.221.981 pemilih.
Hal itu dianggap penting, karena masih sangat mungkin terdapat data ganda atau warga yang tidak terdaftar di DPT. "KPUD Depok harus dapat memastikan dan memfasilitasi semua warga Depok yang memiiliki hak pilih," kata Ketua Panwaslu, Andriansyah, saat dihubungi di Depok, Sabtu (3/10).
Andriansyah berharap KPU tidak lagi alergi jika pihaknya meminta data DPT agar pengawasan masuknya warga ke dalam daftar pemilih juga menjadi efektif.
"Kami minta KPUD Depok benar-benar serius memperhatikan DPT yang sudah ditetapkan. Ini pekerjaan luar biasa dan harus dikerjakan pula secara luar biasa," harapnya.
Menurut Andriansyah, masih cukup waktu bagi KPUD Depok untuk melakukan validasi kembali DPT itu. "Daripada terjadi hal yang tidak diinginkan pada kemudian hari," tuturnya.
