REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR, Saleh Partaonan Daulay menilai pengibaran bendera di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) New York merupakan babak baru dalam perjuangan bangsa Palestina.
"Pengibaran bendera Palestina di PBB bisa dimaknai bahwa Palestina telah diakui sebagai suatu entitas negara merdeka dan mandiri. Langkah ke depan adalah bagaimana mendorong Palestina untuk bisa menjalin kerja sama dengan negara-negara lain," kata Saleh Partaonan Daulay melalui pesan singkat di Jakarta, Sabtu (3/10).
Saleh mengatakan, Palestina tidak boleh puas dengan pengibaran bendera itu karena masih banyak pekerjaan lain yang perlu direalisasikan terutama dalam menata masa depan Palestina.
Menurut Saleh, ada dua hal besar yang perlu dikerjakan Palestina. Pada percaturan pergaulan global, Palestina diharapkan semakin agresif mencari dukungan dan pengakuan negara-negara lain. Sementara secara internal, Palestina harus mengukuhkan persatuan dan kesatuan bangsanya. Tidak perlu lagi ada faksi-faksi yang memiliki agenda berbeda.
"Yang ada adalah agenda persatuan bagi kemajuan bangsa Palestina," ujarnya.
Saleh mengatakan, Indonesia dapat menjadi pelopor dalam meneguhkan posisi Palestina sebagai negara merdeka di pentas global. Selama ini, peran-peran itu telah dilakukan. Tinggal bagaimana mengintensifkan dialog dan komunikasi dengan negara-negara lain.