REPUBLIKA.CO.ID, STAFFORDSHIRE -- Sebuah vaksin hidung untuk flu yang mengandung gelatin babi telah memicu kekhawatiran para orang tua Muslim Inggris. Mereka khawatir kalau anak-anak mereka bisa terkontaminasi zat yang dilarang oleh agama.
Konselor Syed Hussain yang mewakili Anglesey Ward di East Staffordshire Borough Council, mengatakan kalau ia tidak akan membiarkan ketiga anaknya untuk mendapatkan vaksin hidung tersebut.Namun, Hussain menyadari kalau ia tidak dalam posisi untuk mengumumkan orang-orang untuk larangan tersebut.
"Saya telah mengunjungi banyak orang yang berada di posisi yang sama. Ini bukan untuk kebaikan yang lebih besar," kata Hussain.
Vaksin hidung ditawarkan kepada siswa pada tahun pertama dan kedua di East Staffordshire, sebagai bagian untuk membantu melindungi mereka dari flu musiman. Kekhawatiran meletus lantaran vaksin mengandung bentuk olahan dari gelatin babi, yang tidak dapat diterima dalam beberapa kelompok agama.
Gelatin yang digunakan dalam berbagai banyak obat esensial, berasal dari kulit, tendon, ligamen dan tulang babi. Sementara vaksin flu suntik yang tidak mengandung babi gelatin, dianggap kurang efektif pada anak-anak yang sehat dan hanya sedikit mengurangi penyebaran flu di masyarakat.
Anglesey Academy Primer di Clarence Street bahkan telah mengirimkan pesan ke semua orang tua murid untuk mengingatkan mereka tentang gelatin sebagai langkah pencegahan. "Sekolah kami memiliki banyak anak-anak Muslim jadi kami mengirim peringatan kepada semua orang tua untuk memastikan mereka mengetahui secara pasti," ujar Charlotte Hopkins, Guru Kepala di Anglesey Academy Primer.