REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Tersangka pembunuhan Salim Kancil, Kepala Desa Selok Awar-Awar Hariyono, rupanya juga seorang bandar togel. Kesaksian disampaikan salah seorang kerabat sang Kades, yang juga mengaku tidak simpatik terhadap kesewenang-wenangan sang Kades.
“Dulu sebelum jadi kades, dia, ya bandar togel. Dia buka langsung di rumahnya. Habis jadi kades, dia serahkan bisnisnya ke orang namanya Mat sama Eko. Sampai terakhir sebelum kejadian, saya dengar masih jalan (bisnis togelnya),” ujar sumber tersebut kepada Republika.co.id, Sabtu (3/10).
Sebelumnya, seorang warga Selok Awar-Awar juga menyebut, sebelum menjadi kepala desa, Hariyono seorang penadah motor curian. Cerita tersebut diperoleh Republika.co.id dari seorang warga yang pernah bekerja dengan Hariyono.
“Dulu, ya kerjanya dagang motor blongan (bodong). Dulu orang enggak punya dia. Kerjanya bisnis sepeda blongan yang enggak ada surat-suratnya,” ujar sumber yang enggan menyebutkan namanya itu, Rabu (29/9).
Menurut si sumber, ia bekerja dengan Hariyono kurang lebih tiga bulan sekitar tahun 2002. “Tidurnya dulu kita di Dukuh Pakis, kadang kita ke Pasirian. Biasanya ada orang yang anter motor (bodong),” kata dia.
Motor bodong itu, menurut si sumber, dijual Hariyono dengan selisih keuntungan Rp 200 hingga Rp 300 ribu. “Tapi saya berhenti, karena takut,” kata dia.