REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Tersangka pembunuh Salim Kancil, Kepala Desa Selok Awar-Awar Hariyono, dikenal sebagai miliyuner di desanya. Dengan penghasilan dari usaha tambang pasir ilegal, Hariyono melebarkan sayapnya ke bisnis-bisnis lain.
Salah seorang kerabat korban menyebut, Hariyono memiliki usaha persewaan mobil. “Itu lokasinya di sekitar alun-alun Kecamatan Pasirian. Nama rental-nya ‘Rangga’, mobilnya ada tujuh,” ujar si sumber kepada Republika.co.id, Sabtu (3/10).
Selain persewaan mobil, kata dia, sang Kades juga punya banyak kebun pohon sengon. Kebun-kebun itu, kata sang sumber, ditanam di tanah warga yang ia sewa. Menurut dia, konon luas kebun sengon sang kades mencapai 20 hektare, yang tersebar di Desa Selok Awar-Awar, Selok Anyar dan Bagu.
Tak sampai di situ, kata sumber tersebut, sang Kades juga berternak sapi dengan cara menitipkannya kepada warga Selok Awar-Awar melalui sistem bagi hasil. “Pokoknya, bisnisnya banyak,” ujar kerabat yang mengaku tidak simpatik terhadap kesewang-wenangan sang Kades itu.
Hasil dari bermacam bisnis itu, ditambah sejumlah usaha lainnya, menjadikan sang Kades orang terkaya di desanya. Ia memiliki kompleks rumah mewah serta tiga unit mobil mahal, yakni Mistubishi Pajero, Toyota Fortuner dan Daihatsu Terios.