REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, Profesi dan Pengamanan (Propam) dan Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri sedang bekerja dalam menyelidiki terkait adanya informasi kerjasama pihak kepolisian dengan penambang pasir, di Desa Selok Awar-Awar, Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Humas Polda Jawa Timur, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pemeriksaan terhadap sejumlah pihak guna menyelidiki dugaan keterlibatan polisi masih berlangsung. "Masih dalam pemeriksaan, jadi belum tahu keterlibatan sebagai apa," kata Raden saat dikonfirmasi, Ahad (4/10).
Menurut Raden, pemeriksaan yang dilakukan Propam dan Itwasum dilakukan secara bertahap. Termasuk pemeriksaan terhadap Kapolres Lumajang. Namun, Raden tidak menjelaskan, berapa orang yang sudah diperiksa oleh Propam dan Itwasum tersebut. Termasuk darimana saja orang-orang yang diperiksa.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, dalam waktu dekat hasil penyelidikan akan keluar. Dari hasil penyelidikan tersebut, dapat diketahui apakah benar ada pembiaran dan penanganan yang lamban dari kepolisian.
Aktivis lingkungan Salim Kancil dibunuh dengan sadis oleh puluhan orang diduga preman tambang. Sementara Tosan rekan Salim Kancil mengalami luka berat.