REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presenter Choky Sitohang banyak belajar soal mengasuh buah hati dari orangtuanya, terutama sang ayah. Cukup banyak pelajaran yang bisa dia ambil dari pola pengasuhan orang tuanya dulu.
"Keluwesan, keterampilan, kemampuan bersosialisasi, serta sikap Ayah yang sangat menghargai orang lain tanpa disadari mempengaruhi cara saya bersosialisasi sehingga berhasil dalam karier," kata pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 10 Juli 1982 ini.
Nilai-nilai seperti itu yang secara konsisten coba Choky terapkan kepada kedua putrinya saat ini di sela kesibukannya bekerja. Menurut pengalamannya, hal lain yang tak kalah penting adalah kerja sama baik dengan pasangan. Dengan demikian, bukan hanya kebutuhan si kecil yang terpenuhi, tapi juga perasaan aman dan nyaman sang ibu.
"Saling mengingatkan porsi masing-masing dalam mengasuh si kecil, termasuk saling memberitahu jadwal pekerjaan, adalah hal-hal kecil yang kami lakukan agar tidak ada peran superior dalam pola pengasuhan kedua puteri kami," ucap Choky menceritakan.
Serupa dengan Choky, selain ikatan emosional yang baik dengan ayah dan ibu, asupan nutrisi yang baik, termasuk nutrisi perlindungan untuk menjaga imunitas, berperan penting dalam tumbuh kembang optimal anak. Faktanya bahwa 80 persen dari sistem imunitas tubuh berada dalam saluran cerna.
Saluran cerna yang baik akan meningkatkan penyerapan nutrisi. "Keterlibatan orang tua yang seimbang dalam pengasuhan anak serta asupan nutrisi seimbang untuk kesehatan saluran cerna dapat membuat anak menjadi lebih aktif dan tidak mudah sakit," ujar Choky.
Pada akhirnya, semua faktor tersebut dapat mendukung si kecil untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.