Senin 05 Oct 2015 03:23 WIB

Surat Terbuka Buat Nama Sitok Dicoret dalam Festival di Singapura

Rep: C26/ Red: Ilham
Sitok Srengenge
Foto: Facebook
Sitok Srengenge

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama penulis serta penyair Indonesia, Sitok Srengrenge dihapus dari daftar penampil dalam Festival Penulis Singapura (Singapore Writer's Festival). Hal ini menyusul munculnya surat terbuka di media sosial.

Surat itu mengatakan Sitok telah dinyatakan sebagai tersangka dalam insiden pemerkosaan yang terjadi pada tahun 2013. Bahkan, tercatat sudah ada tiga perempuan muda yang melapor atas tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan Sitok.

Para aktivis hak-hak perempuan juga memprotes dan meminta pembatalan nama Sitok sebagai perwakilan penulis Indonesia. Dimasukkannya Sitok dinilai akan membahayakan nilai-nilai dalam festival. Mulai dari hak asasi manusia, keadilan, dan kesetaraan gender dalam literatur.

"Sastra adalah alat untuk menyuarakan perjuangan (perempuan) dan juga merupakan cara untuk mendidik masyarakat. Oleh karena itu, kami mohon Anda untuk menarik nama (nya) dari program sebagai isyarat solidaritas untuk gerakan pemberantasan banalitas kekerasan seksual di Indonesia," salah satu kutipan yang tertera dalam surat terbuka yang dilansir dari Today Online, Senin (5/10).