Senin 05 Oct 2015 07:22 WIB

Kera Ekor Panjang Serang Lahan Pertanian di Nglanggeran

Kera Ekor Panjang
Kera Ekor Panjang

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Kawanan kera ekor panjang (Macaca fascicularis) menyerang pemukiman dan lahan pertanian penduduk di Kawasan Gunung Api Purba, Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Akibat musim kemarau, kera turun gunung untuk mencari makan dan minum di lahan pertanian dan pekarangan penduduk," kata Heru Purwanto, warga setempat, di Gunung Kidul, Ahad.

Pemerintah, kata Heru, sudah menanam tanaman buah di atas pegunungan untuk mengurangi serangan kera. Ia mengatakan bahwa kawanan kera ekor panjang tersebut memakan dan merusak hasil tani milik penduduk dan kawasan penduduk.

"Pisang, ketela, dan tanaman milik kami rusak, akibat banyaknya kera yang turun dari kawasan Gunung Api Purba," katanya.

Menurut dia, serangan sering terjadi pada malam hari sehingga penduduk kesulitan dalam mengantisipasi. Selain itu, kera paling banyak menyerang tanaman di sekitar objek wisata embung Nglanggeran.

"Setiap tahun pada saat musim kemarau, kera tersebut sering turun," katanya.

Warga lainnya, Haryo Ambar Suwardi, mengaku sejak beberapa tahun terakhir sudah mengupayakan dengan cara menanam pohon buah di atas gunung. Selain penanaman buah, ada cara instan program kecamatan.

"Kami sengaja membawa buah ke lokasi tertentu untuk memberi makan kera. Harapan kami, tidak sampai kelaparan dan menyerang lahan pertanian," katanya.

Ia berharap masyarakat tidak membunuh kera meski binatang itu sudah merusak tanaman milik masyarakat. "Lebih baik diusir, jangan sampai membunuh," kata dia.

Selain itu, mencegah mengamuknya kera, warga sekarang makin giat melakukan penjagaan di bawah gunung. Hal ini dilakukan agar kera tidak menjarah tanaman pertanian, termasuk makanan yang ada di rumah penduduk.

"Dahulu sempat ada kejadian kera ekor panjang masuk ke kota kecamatan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement