Senin 05 Oct 2015 07:29 WIB

Paket Ekonomi Jokowi Dinilai Menakutkan

Rep: c27/ Red: Ilham
Paket Ekonomi di Andalkan
Foto: Mardiah
Paket Ekonomi di Andalkan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Direktur Lebaga Kajian Publik Sabang Merauke Cricle, Syahganda Nainggolan, kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah bukanlah sebuah paket penyelesaian masalah. Paket tersebut dibayang-bayangi ketakutan lain yang meresahkan masyarakat.

"Pada saat bersamaan Joko Widodo itu menaikan target pajak 30 persen, jadi bagaimana mau bikin pengurangan pakai tapi sisi lain masyarakat dan pulau usaha ketakutan pada target yang luar biasa," kata Syahganda di Jakarta, Ahad (4/10).

Menurutnya, paket merupakan kondisi uang keluar, sedangkan poket lebih kepada uang yang masuk. Di saat pemerintah mengeluarkan paket ekonomi yang meragukan keberhasilan, di satu sisi presiden juga malah menaikan target pajak.

Paket yang dikeluarkan masih dipertanyakan apakah benar tatget-target yang dituju. Ia menghendaki bahwa paket seharusnya merespon pada bagian-bagian masyarakat lebih tepat dengan fokus langsung ke rakyat itu sendiri.

Ia menegaskan, paket yang dikeluarkan bisa dinilai sebagai sebuah kebijakan yang masih masih malu-malu. Terlihat dari keluarnya kebijakan dengan dicicil. Padahal, seharunya kebijakan dikeluarkan sekaligus agar bisa terlihat keterkaitan antar nilai dari isi paket tersebut.

"Jadi aneh, antar satu sisi katanya mau paket, tapi sisi lain meragukan, jadi ini paket atau poket," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement