REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Tiga anggota Polsek Mimika Baru yang terlibat kasus penembakan warga Gorong-gorong, Timika pada Senin (28/9) malam, akan segera menjalani sidang kode etik.
Waka Polres Mimika Komisaris Polisi Wirasto Adi Nugroho kepada Antara di Timika, Ahad (4/10), mengatakan ketiga polisi pelaku penembakan warga Gorong-gorong itu sudah diperiksa tim Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Papua. "Ketiganya sudah diperiksa, pekan ini kita akan gelar sidang soal pelanggaran disiplinnya," jelas Wirasto.
Ia menegaskan, ketiga polisi tersebut sejak awal tidak berniat untuk menembaki masyarakat Gorong-gorong. Kedatangan mereka ke lokasi itu untuk merespons laporan seorang warga yakni Ny MD yang merasa terancam jiwanya oleh sekelompok pemuda.
Namun kedatangan polisi ke Gorong-gorong dengan membawa seorang pemuda yang dituduh hendak mencuri sepeda motor malah menambah amarah rekan-rekannya yang lain. Rekan-rekan pemuda tersebut lalu melempari mobil patroli Polsek Mimika Baru.
Tidak itu saja, ketiga polisi yang datang ke lokasi itu juga tidak luput dari serangan batu, kayu oleh rekan-rekan pemuda tersebut.
Untuk mencegah aksi anarkis terus berlanjut, ketiga polisi mengeluarkan tembakan peringatan. Hal itu malah menambah panas suasana. Ketiga polisi yang kian terdesak akhirnya menembaki sekelompok pemuda yang melakukan penyerangan sehingga jatuh korban jiwa satu orang dan seorang pemuda lainnya mengalami luka tembak.
"Menurut penilaian kami, anggota kami sudah bertindak sesuai prosedur. Nanti dalam persidangan hal ini akan diuji apakah tindakan mereka sudah sesuai prosedur atau tidak," kata Wirasto.
Dalam insiden penembakan di Gorong-gorong itu, seorang pemuda bernama Kaleb Bagau meninggal dunia akibat luka tembak di dada. Seorang pemuda lainnya yang masih duduk di bangku SMK Petra Timika, Elfando Sabarufek (17) juga mengalami luka tembak di bagian dada kiri dan pangkal paha kiri. Elfrando hingga kini masih dirawat di RSUD Mimika.
Pascakejadian itu, massa membakar rumah Ny MD di kompleks Biak Gorong-gorong. Tidak puas dengan itu, massa lalu membakar ratusan kios, ruko, lapak pedagang dan rumah-rumah pedagang di kompleks Pasar Swadaya Gorong-gorong.