REPUBLIKA.CO.ID, BAHAMA -- Pencari kapal kargo Amerika Serikat menemukan kontainer, jaket dan pelampung yang mengambang. Para pejabat meyakini barang-barang tersebut berasal dari kapal yang hilang, El Faro.
Seperti diberitakan laman ABC News, Senin (5/10), kepala Penjaga Pantai, Bobby Nash mengatakan, selain benda-benda mengambang, pencari juga menemukan tumpahan minyak.
El Faro diduga menghilang karena adanya badai Joaquin. Kapal itu melakukan perjalanan dari Jacksonville, Florida ke San Juan, Puerto Rico saat Joaquin bergejolak di atas Samudera Atlantik.
Kapal mengirim sinyal bahaya pada Kamis pagi dan mengatakan telah kehilangan listrik. Kapal kargo sebesar 790 kaki itu lenyap 72 jam yang lalu. Kapal ini membawa 28 warga Amerika Serikat serta lima warga negara Polandia.
Perusahaan pemilik kapal, Tote Maritime mengatakan, Kapten Michael Davidson menyadari bahaya dari badai Joaquin. Penjaga pantai, Angkatan Laut dan Angkatan Udara mengerahkan pesawat dan helikopter untuk mencari kapal tersebut. Hari ini pencarian akan dilakukan di sekitar Pulau Crooked.
Kerabat dan keluarga para korban menaruh harapan penuh awak kapal masih hidup. "Saya sangat berharap, dan sampai mereka menemukan alasan bagi saya untuk tidak, saya akan tetap berharap," kata Terri Davis, istri dari Larry yang berada di kapal.