REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Pemerintah Australia akan menghabiskan dana sekitar 1,3 miliar dolar Australia (lebih dari 12 triliun rupiah) untuk menyediakan kendaraan bersenjata bagi angkatan darat.
Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengatakan itu saat mengumumkan perkembangan terkini untuk memodernkan militer Australia. Pasukan Australia adalah bagian dari sekutu, yang memerangi kelompok keras ISIS.
Namun, Turnbull membantah pengadaan 1.100 kendaraan tahan ledakan Hawkei dari Thales Australia itu sebagai keterlibatan lebih besar dalam persekutuan global.
"Saya tidak mengarah ke situ. Namun, kenyataannya IED (bom rakitan), misalnya, adalah jenis dari medan perang modern dan terlepas dari konteks di mana Angkatan Pertahanan Australia beroperasi, jenis ancaman itu hampir pasti akan berada di sana. Kendaraan ini mampu beroperasi di setiap daerah," kata Turnbull kepada wartawan dalam jumpa pers bersama dengan Menteri Pertahanan Australia Marise Payne di tempat uji kendaraan Hawkei di utara Melbourne, Senin (5/10).
Australia tahun lalu meningkatkan kekuatan angkatan udaranya dengan pembelian lebih dari 58 pesawat F-35 Joint Strike Fighters (JSF) senilai 12,4 miliar dolar AS, dan total JSF milik Australia mencapai 72.
Pada tahun ini Pemerintah Australia mengatakan akan membeli dua pesawat C-17 Globemaster jarak jauh dalam rancana pengadaan senilai satu miliar dolar Australia untuk meningkatkan operasi militer dan bantuan bencana di seluruh dunia.
Pemerintah Australia belum memutuskan untuk menjalankan program pengadaan alat pertahanan terbesarnya, sebuah proyek yang diperkirakan bernilai hingga 50 miliar dolar Australia untuk menggantikan diesel dan kapal-kapal selam bertenaga listrik Collins Class yang ada saat ini.
Turnbull mengatakan pemerintah akan membeli 1.100 kendaraan Hawkei berlapis baja yang dibuat di dalam negeri, serta membeli lebih dari 1.000 trailer, yang diproduksi di lini produksi Thales Australia di Bendigo di bagian selatan negara bagian Victoria.
"Ini adalah contoh bagaimana Angkatan Pertahanan Australia berinvestasi dalam teknologi untuk menghadapi ancaman dari medan pertempuran modern," kata dia.
Turnbull mengatakan program pengadaan kendaraan militer itu akan menyediakan 170 lapangan pekerjaan langsung dan lebih lanjut 60 pekerjaan lainnya dalam rantai pasokan karena kendaraan akan diproduksi di kawasan regional.
Hawkei juga merupakan satu-satunya kendaraan mobilitas berlapis baja di Angkatan Pertahanan Australia yang dapat diangkut oleh helikopter militer Australia.