Senin 05 Oct 2015 17:05 WIB

MSF Tuntut Penyelidikan Independen Usut Penyerangan ke RS

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Kerusakan di sebuah rumah sakit di Kunduz, Afghanistan yang dilakukan AS, Sabtu (3/10).
Foto: AP
Kerusakan di sebuah rumah sakit di Kunduz, Afghanistan yang dilakukan AS, Sabtu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, KUNDUZ -- Kelompok bantuan medis internasional Medecins Sans Frontieres atau Dokter Lintas Batas (MSF) menuntut penyelidikan independen internasional atas dugaan serangan udara Amerika Serikat di rumah sakitnya di Afghanistan. Serangan yang menewaskan 22 orang itu disebut sebagai kejahatan perang.

Seperti dilansir kantor berita Reuters, Ahad (4/10), Direktur Jenderal MSF Christopher Stokes dalam sebuah pernyataan mengatakan penyelidikan militer AS terhadap insiden tersebut tidak cukup. MSF menuntut penyelidikan penuh dan transpran terkait insiden tersebut oleh badan internasional yang independen.

"Mengandalkan hanya penyelidikan internal oleh pihak yang terlibat konflik tak sepenuhnya cukup," ungkap Stokes.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Ash Carter berjanji akan melakukan penyelidikan penuh atas insiden serangan udara yang menghancurkan rumah sakit MSF di Afghanistan. Tapi ia mengatakan butuh waktu untuk mengumpulkan informasi penyelidikan.

"Kami tahu aset udara AS terlibat dalam insiden Kunduz, kita tahu fasiltias itu hancur," kata Carter.

Kepala Pentagon tak mau berspekulasi mengenai apa yang terjadi. Tapi ia mengatakan, Washington akan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas insiden ini.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement