Senin 05 Oct 2015 17:29 WIB

Ayo..Dukung Indonesia di World Halal Travel Awards

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
World Halal Travel Awards 2015, Abu Dhabi, UEA
Foto: Ist
World Halal Travel Awards 2015, Abu Dhabi, UEA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mengharapkan dukungan untuk memenangkan lima kategori dalam ajang tahunan World Halal Travel Awards 2015. Kegiatan yang menjadi bagian World Halal Travel Summit & Exhibition (WHTS15) yang akan dihelat pada 19-21 Oktober mendatang di Abu Dhabi National Exhibition Centre (Adnec).

Dalam laman resminya, Senin (5/10), penyelenggara WHTS15 mengumumkan Indonesia masuk kembali dalam pemungutan suara tahap dua hasil pemungutan suara tahap pertama sudah dilakukan dan berakhir pada 4 Oktober lalu.

Pemungutan suara tahap dua mulai berlangsung Senin (5/10) ini. Pemenang akan diumumkan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 20 Oktober mendatang. Perwakilan Indonesia masuk kembali dalam penetuan pemenang dari tiga finalis dalam short-list untuk masing-masing kategori dari total 15 kategori penghargaan.

Sofyan Hotel Betawi, Indonesia masuk dalam tiga besar kategori World's Best Familiy Freindly Hotel. Sementara Lombok, Indonesia masuk dalam dua kategori sekaligus, World's Best Halal Honeymoon Destination dan World's Best Halal Tourism Destination

Indonesia sendiri masuk dalam tiga besar finalis di kategori World's Best Halal Culinary Destination dan World's Best Halal Cultural Destination.

Komisaris Utama PT Sofyan Hotels Tbk meminta masyarakat Indonesia untuk ikut berpatisipasi dalam World Halal Travel Awards 2015 ini. ''Upaya harus untuk terus ditingkatkan semaksimal mungkin untuk menggalang suara sebanyak-banyaknya untuk memenangkan Indonesia,'' ungkap Riyanto melalui pesan daring kepada ROL, Senin (5/10).

State of the Global Islamic Economy Report 2015/2016 yang dibuat Pusat Pengembangan Ekonomi Islam Dubai (DIEDC), Thomson Reuters, dan DinarStandard disebut, belanja Muslim untuk perjalanan wisata mencapai 142 miliar dolar AS pada 2014. Nilai ini diprediksi akan mencapai 233 miliar dolar AS pada 2020 mendatang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement