REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Provinsi Bali I Made Mangku Pastika mengapresiasi peran TNI dalam menjaga kedaulatan RI. Ia berharap netralitas TNI dalam mengawal pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Desember mendatang tetap terjaga, sehingga pelaksanaannya berjalan sukses serta kondusif.
"TNI adalah tentara rakyat, tentara pejuang, dan tentara profesional yang menjaga kedaulatan RI, di samping menjaga stabilitas dan kondusifitas daerah," ujarnya di Denpasar, Senin (5/10).
Anggota TNI, kata Pastika ikut serta menjaga setiap jengkal tanah di wilayah Bali. Upacara yang dikomandani oleh Danyon 800 Rider, Letkol. Inf. Beny Rahadian tersebut juga diisi dengan berbagai acara. Di antaranya atraksi beladiri militer Yong Modo oleh prajurit TNI, Sisiodrama tentang perjuangan Jendral Sudirman oleh prajurit TNI bersama masyarakat partisipan, atraksi Bebarungan Baleganjur dari masing-masing Kodim jajaran Korem 163 Wirasatya.
Masih dalam rangka perayaan, warga Bali dipersilakan mengunjungi sejumlah stan milik TNI yang dibuka di Lapangan Niti Mandala, Renon. Di sana TNI memamerkan berbagai peralatan sistem persenjataan.
"Rasanya seru, bisa foto dan naik panser," kata Made Agus, seorang remaja pengunjung stan.
Sosiodrama yang ditampilkan prajurit Komando Daerah Militer IX/Udayana itu menampilkan perjuangan rakyat Bali. Mereka menggunakan senjata tradisional bambu runcing melawan penjajah Belanda.
Sebelum itu, ratusan prajurit Kodam IX/Udayana menggelar demonstrasi Yongmodo usai upacara.
Kodam IX/Udayana juga menggelar sejumlah kegiatan sosial, seperti donor darah, pasar murah, penanaman pohon mangrove, dan jalan santai bersama masyarakat.