REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Ayah dari remaja Yordania yang meledakkan diri dalam serangan bom bunuh diri di Irak akhir pekan lalu mengatakan, putranya bergabung dengan ISIS setelah dicuci otaknya terlebih dahulu.
Anggota Parlemen Yordania Mazen Dalaeen mengatakan, Ahad (4/10), putranya Mohamed direkrut ISIS oleh pasangan Ajarbaizan yang tinggal di kota timur laut Ukraina, Kharkov.
Pasangan itu, kata ia, sangat aktif merekrut siswa Muslim untuk bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak. Ia mengatakan sang pria diketahui bernama Ibrahim, sedangkan pasangannya wanitanya bernama Sumayyah.
Daaleen mengatakan, ISIS secara aktif merekrut pemuda-pemuda dari banyak negara. Mereka mencuci otak para remaja dengan janji-janji yang besar.
Daaleen mengungkapkan, putranya baru berusia 23 tahun. Ini merupakan tahun ketiganya di sekolah kedokteran. Putranya menikah dengan wanita Ukraina yang juga bertolak ke Irak akhir Februari lalu.
Sebelumnya ISIS telah mengklaim, anak anggota dewan Yordania, melancarkan serangan bom bunuh diri di Irak.