Senin 05 Oct 2015 19:30 WIB

In Picture: Bayi Orangutan Terimbas Asap

.

Red: Mohamad Amin Madani

Bayi orang utan bermain di dalam rumah perawatan (nursery) di Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (BOSF) di Arboretum Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah, Senin (5/10). (Antara/Rosa Panggabean)

Bayi orang utan bermain di dalam rumah perawatan (nursery) di Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (BOSF) di Arboretum Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah, Senin (5/10). (Antara/Rosa Panggabean)

Bayi orang utan bermain di dalam rumah perawatan (nursery) di Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (BOSF) di Arboretum Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah, Senin (5/10). (Antara/Rosa Panggabean)

Bayi orang utan bermain di dalam rumah perawatan (nursery) di Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (BOSF) di Arboretum Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah, Senin (5/10). (FOTO : Antara/Rosa Panggabean)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Bayi orang utan bermain di dalam rumah perawatan (nursery) di Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (BOSF) di Arboretum Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah, Senin (5/10).  

Sebanyak 473 individu orangutan terimbas asap dan terpapar ISPA akibat kebakaran lahan dan hutan, diantaranya enam bayi orangutan dalam sebulan ini harus bermain di dalam rumah dan tidak diperbolehkan mengikuti sekolah orangutan di dalam hutan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement