Senin 05 Oct 2015 20:07 WIB

Fasilitas Puskesmas Bogor tak Kalah

Rep: c34/ Red: Teguh Firmansyah
  Petugas memeriksa kesehatan balita di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, Jakarta, Kamis (19/3).
Foto: Antara
Petugas memeriksa kesehatan balita di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, Jakarta, Kamis (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Staf Puskesmas Bogor Utara, Kota Bogor, mengimbau masyarakat untuk memaksimalkan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Menurutnya, pelayanan di Puskesmas tidak kalah dengan fasilitas kesehatan lain.

"Bahkan, tahun ini kami akan mengantongi akreditasi," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas Bogor Utara, Irfan Nuryadin, Kamis (5/10).

Ia menginformasikan, Puskesmas Bogor Utara menyediakan layanan kesehatan yang terbilang lengkap. Selain sejumlah poli seperti poli gigi, poli kesehatan ibu dan anak, poli radiologi, terdapat pula konseling dan pemeriksaan HIV, laboratorium, rawat inap, layanan persalinan 24 jam, dan Instalasi Gawat Darurat (IGD). "Selama masih bisa kami tangani, akan kami layani sebaik mungkin," ungkapnya.

Irfan mengatakan, pasien tak perlu mengkhawatirkan dana berobat. Puskesmas Bogor Utara menerapkan tarif umum sesuai Perda Wali Kota Bogor Nomor 4 Tahun 2014.

Dalam Perda yang dipampang besar-besar di atas loket pendaftaran Puskesmas tersebut, tercantum secara rinci besaran biaya karcis retribusi, pelayanan pengujian kesehatan, tindakan media umum, konsultasi dan konseling kesehatan. Begitupulan tindakan medis pengobatan gigi, tindakan medis persalinan, tindakan medis laboratorium, hingga tarif tindakan khusus lain-lain.

Sebagai gambaran, beberapa tarif yang cukup terjangkau disebutkan Irfan. Konsultasi atau konseling kesehatan hanya lima ribu rupiah, sementara bersalin normal Rp 500 ribu. "Jika pasien memakai BPJS Kesehatan, tentu tidak perlu bayar dan kami proses sebagaimana prosedur," ujarnya.

Sejak diresmikan pada November 2014, layanan persalinan di Puskesmas Bogor Utara dimanfaatkan dengan optimal oleh masyarakat. Tercatat, sejak Januari 2015, terdapat 30 persalinan yang ditangani petugas medis di sana.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement