REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pencarian pesawat twin otter milik maskapai Aviastar yang hilang kontak sejak Jumat, (2/10), akhirnya menemukan hasil. Pesawat ini ditemukan tim dari kepolisian Kab. Luwu di daerah Ulu Salu, Desa Gamaru, Kab. Luwu, Senin (5/10) sore.
Direktur Operasional dan Latihan Basarnas Brigjen Ivan Ahmad mengatakan, dalam skenario evakuasi Basarnas akan menggunakan empat helikopter. Dua helikopter telah berada di Kab. Sidrap milik Basarnas dan PT Bosowa. Sementara dua lain, salah satunya milik Polri akan berangkat dari Bandara Sultan Hasanuddin.
"Kita harapkan cuaca cukup baik, sehingga jenazah bisa dibawa melalui jalur udara," ujar Ivan di Media Centre Sultan Hasanuddin, Senin (5/10) malam.
Rencananya dalam skenario evakuasi ini, Kapolda Irjen Pol Pudji Hartanto dan Pangdan VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar akan turut serta. Kapolda dan Pangdam akan menyusul bersamaan dengan Kabasarnas Marsekal Mayjen FHB Soelistyo yang telah berada di Kab. Sidrap.
Keberangkatan menuju Kab.Luwu pun diagendakan bakal dilakukan sejak pagi hari sekitar pukul 06.00 Wita.
Mengenai kemungkinan evakuasi yang dilakukan melalui jalur darat, Ivan menjelaskan bahwa pihaknya akan fokus dengan penyelamatan melalui jalur udara terlebih dahulu.
Selain itu, tim Ante Mortem DVI dari Biddokes Polda Sulselbar telah berangkat ke tempat penemuan pesawat. Namun untuk pengecekan lebih lanjut akan dilakukan di RS Bhayangkara setelah jenazah diserah terimakan kepada keluarga di Bandara Sultan Hasanuddin.
"Intinya kita sangat bersyukur akhirnya pencarian ini berjalan dengan baik," ungkap Ivan.