Selasa 06 Oct 2015 06:14 WIB
Aviastar Hilang

Sebagian Korban Aviastar Sudah Dikeluarkan dari Badan Pesawat

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Angga Indrawan
Foto puing pesawat Aviastar PK-BRM yang hilang kontak ditemukan di pegunungan Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (5/10).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Foto puing pesawat Aviastar PK-BRM yang hilang kontak ditemukan di pegunungan Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (5/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pesawat twin otter milik maskapai Aviastar yang hilang kontak sejak Jumat (2/10), akhirnya ditemukan. Pesawat jatuh di daerah Ulu Salu, Desa Gamaru, Kabupaten Luwu.

Tim gabungan Basarnas, TNI dan Polri pun bergegas untuk melakukan evakuasi korban maupun bangkai pesawat. Pagi ini, Selasa (6/10), tim gabungan akan mulai mengevakuasi para korban, Pangdam VII Wirabuana Mayjen Bachtiar beserta Kapolda Sulselbar Irjen Pol Pudji Hartanto serta ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto pun turut serta dalam pengevakuasian ini.

"Ya kita akan bantu. Ini saya mau ke tempat evakuasi," ujar Bachtiar di lapangan Bandara Lama Sultan Hasanuddin.

‎Sementara mengenai korban yang ada di dalam bangkai pesawat, Bachtiar menyebut bahwa sebagian korban sudah ada yang dikeluarkan dari pesawat. "Ya sebagian sudah dikeluarkan," jelas Bachtiar.

Dalam arahannya, Bachtiar menyebutkan bahwa timnya akan membantu semaksimal mungin untuk mendukung kinerja Basarnas. Menurut Bachtiar, untuk mengevakuasi korban pesawat, tim gabungan harus mendaratkan pesawat helikopter di lapangan bola Latimojong‎. Dari tempat ini baru tim bisa membawa korban di desa terdekat ke lapangan bola untuk langsung dibawa ke Makassar.

‎Evakuasi korban pesawat Aviastar sendiri menggunakan jalur udara dengan memanfaatkan empat pesawat helikopter. Dua helikopter milik Basarnas dan PT Bosowa akan berangkat dari Kabupaten Sidrap. Sementara dua pesawat masing-masing milik Polri dan TNI berangkat dari Bandara Sultan Hasanuddin.

Pesawat twin otter milik Aviastar dengan rute Masamba-Makaassar hilang kontak sejak, Jumat (2/10). Pesawat ini hilang kontak sekitar pukul 14.36 atau 11 menit setelah lepas landas dari Bandara Andi Jemma. Pesawat ini mengangkut tiga orang crew bersama tujuh penumpang yang dua di antaranya masih bayi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement