REPUBLIKA.CO.ID, EL CAMBRAY -- Harapan memudar untuk menemukan kroban selamat lonsor di El Cambray, Guatemala. Longsor hingga kini telah merenggut sedikitnya 131 nyawa, ratusan lain hilang.
Aroma jenazah yang membusuk menguar di desa Santa Catarina Pinula, Ahad (4/10). Petugas penyelamat yang mengeruk menemukan air di tanah yang mereka gali. Hal ini menandakan siapa pun yang terjebak pasti tenggelam.
"Hanya keajaiban yang bisa selamatkan mereka," kata seorang petugas Ines de Leon.
Petugas menemukan lebih banyak jenazah hari itu. Juru bicara relawan petugas pemadam kebakaran Julio Sanchez mengatakan 131 jenazah sudah dievakuasi.
Sebanyak 82 jenazah sudah diidentifikasi dan doserahkan ke keluarga. Namun, jenazah lain yang berupa potongan belum bisa diidentifikasi.
Tim menggunakan cangkul dan buldoser untuk mempercepat pencarian.
Otoritas mengatakan 300 orang hilang. Namun, ada kemungkinan sebagian besar mengungsi ke keluarga tanpa menghubungi otoritas, atau mereka tidak berada di 125 rumah yang terkubur saat longsor terjadi.