Selasa 06 Oct 2015 09:37 WIB

HUT TNI ke-70, Pengamat: Waspadai Konflik Laut Cina Selatan

Parade HUT TNI ke-70 di Pantai Indah Kiat, Cilegon.
Parade HUT TNI ke-70 di Pantai Indah Kiat, Cilegon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-70 pada 5 Oktober 2015. Memasuki usia 70 tahun, banyak catatan yang mesti dilakukan TNI agar bisa lebih profesional dalam tugasnya menjaga kedaulatan NKRI.

Pengamat intelijen dan militer Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati menyatakan, usia 70 tahun, harus menjadi momentum refleksi sekaligus sebagai pembangkit semangat prajurit. Apalagi saat ini Presiden Jokowi mencanangkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Menurut dia, sebagai negara yang akan fokus terhadap poros maritim dunia, dibutuhkan perhatian dari penguatan personel serta modernisasi alutsista tiga matra TNI, khususnya Angkatan Laut (AL). Poros maritim akan menjadi beban AL, mengingat eskalasi ancaman yang ternyata terus mengalami peningkatan. Dia mengingatkan, agar TNI mewaspadai potensi konflik di Laut Cina Selatan yang bisa berimbas ke Indonesia.

"Ancaman terbesar keamanan yang ada di wilayah Asia Tenggara saat ini adalah memanasnya konflik Laut Cina Selatan. Di mana akan melibatkan beberapa kawasan ASEAN, seperti Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam," kata Susaningtyas kepada Republika.co.id, Selasa (6/10).

Menurut dia, Laut Cina Selatan merupakan salah satu jalur tersibuk yang tidak hanya digunakan negara wilayah tersebut, tetapi juga digunakan negara lain. Karena itu, ia menilai TNI memegang peran penting didalam membangun stabilitas di regional dan memelihara serta menjaga keseimbangan kekuatan dari luar wilayah.

"Masalah lainnya yang juga menjadi perhatian TNI, selain transnational crime, adalah pengawasan isu keamanan terhadap zona perbatasan, yang kerap dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu sebagai gerbang kegiatan ilegal, seperti perampokan dan pembajakan," kata anggota Komisi I DPR periode 2009-2014 tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement