REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Parlemen Libya yang diakui dunia internasional memilih untuk memperpanjang mandatnya hingga 20 Oktober.
Langkah tersebut bisa menyulitkan upaya PBB dan Barat mengakhiri kebuntuan politik Libya. Juru bicara parlemen mengatakan masih mendukung pembicaraan yang diprakarsai PBB yang akan dilanjutkan di Maroko pekan ini.
Sebanyak 112 dari 131 anggota parlemen menyetujui perpanjangan mandat tersebut.
"Dewan bertindak untuk menghindari kevakuman di negara," kata anggota parlemen Tarek Juroushi, Selasa (6/10).
Libya memiliki dua parlemen dan pemerintahan yang didukung kelompok militan sejak musim panas lalu.
sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement