Selasa 06 Oct 2015 21:51 WIB

Pengacara akan Hadirkan Artis dalam Sidang Lanjutan Mucikari Artis

Mucikari Robby Abbas alias Obbie di Mapolres Jaksel, Sabtu (9/5).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Mucikari Robby Abbas alias Obbie di Mapolres Jaksel, Sabtu (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengacara atau kuasa hukum Robby Abbas (RA), Pieter Ell, akan menghadirkan saksi dari artis dan tokoh agama di sidang lanjutan perkara mucikari artis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Kami akan menghadirkan artis dan tokoh agama," kata kuasa hukum RA, Pieter Ell, saat dikonfirmasi via telepon, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/10).

Ia mengatakan agenda mendengarkan keterangan saksi dari kuasa hukum akan dilakukan pada sidang berikutnya pada Kamis (15/10). Kuasa hukum RA Dahlan Pido yang mendampingi Robbie dalam sidang perkara mucikari artis itu dengan agenda pembacaan keterangan saksi dari jaksai penuntut umum (JPU).

Dahlan mengatakan keterangan para saksi yang dihadirkan JPU telah cukup. Dengan demikian, lanjutnya, sidang lanjutan perkara itu akan mendengarkan kesaksian yang dihadirkan pengacara RA. "Saksi dari JPU sudah selesai," katanya usai sidang yang mendengarkan saksi dari JPU itu.

Ia mengatakan dalam sidang itu, JPU Arya Wicaksana membacakan keterangan saksi yang tertulis, salah satunya saksi penyidik. JPU juga menghadirkan Adelia Wardani selaku rekan terdakwa RA yang mengetahui informasi mengenai perdagangan prostitusi daring itu.

"Dibacakan tadi terrkait pengeledahan dan pemeriksaan," ujarnya.

Dua saksi itu tidak hadir dalam sidang perkara mucikari artis dengan terdakwa RA itu. Ia mengatakan JPU telah menghadirkan enam saksi, yakni tiga polisi yang melakukan penangkapan terhadap RA, artis yang berinisial AA yang ditemukan bersama RA saat transaksi prostitusi itu terjadi. Kemudian, saksi penyidik dan rekan RA yakni Adelia Wardani.

Sebelumnya, petugas Polres Metro Jakarta Selatan meringkus germo RA bersama wanita yang diduga aktris berinisial AA usai melayani pelanggan di hotel bintang lima kawasan Jakarta Selatan, Jumat malam (8/5).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement