REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Komite Nobel Dunia mengungkapkan dua ilmuwan yang bakal menerima penghargaan sains bergengsi pada 2015. Kali ini, Nobel bidang fisika akan diberikan kepada Takaaki Kajita dan Arthur B. McDonald.
Kedua ilmuwan itu dinilai mampu memberikan terobosan baru dalam ilmu fisika. Mereka telah melakukan penelitian tentang neutron. Padahal, atom ini dinilai tidak memiliki bobot oleh para ilmuwan dunia.
Pada penelitian itu, keduanya berhasil mengungkap bahwa neutron memiliki massa. Penemuan ini jelas berbeda dengan apa yang telah diperkirakan para ilmuwan dunia selama ini.
Neutrino merupakan partikel dasar penyusun alam semesta. Atom ini memiliki massa yang sangat kecil, bahkan hampir dikatakan tak bermassa. Neutrino hanya berinteraksi lewat interaksi lemah dan gravitasi.
Komite Nobel menyatakan, penemuan dari penelitian mereka jelas telah mengubah paradigma ilmu fisika. Temuan ini juga mampu mengubah pemikiran dunia tentang cara kerja terdalam dari materi. Dengan demikian, dapat membuktikan betapa pentingnya alam semesta dalam pandangan masyarakat dunia.
"Penemuan yang menyebutkan bahwa neutron memiliki massa ini mampu mengubah pemikiran terhadap neutron sebelumnya," sebut Komite Nobel seperti dilansir CNN, Selasa (6/10).
Kajitamerupakan ilmuwan yang bekerja di University of Tokyo, Kashiwa, Jepang. Sementara McDonald bekerja di Universitas Queen, Kingston, Kanada.
Sejak 1901, komite nobel telah membagikan hadiah Nobel dalam bidang fisika sebanyak 108 kali. Penerima nobel fisika termuda adalah Lawrence Bragg. Ia berhasil menang di 1915 pada usia 25 tahun. Sementara ilmuwa tertua pada fisik diterima oleh Raymond Davis Jr. Ketika itu, ia berusia 88 tahun pada 2002.