REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Bek Liverpool, Mamadou Sakho mengaku gundah kerap dicadangkan Brendan Rodgers di awal laga musim ini. Sakho merasa dirinya seperti singa kelaparan yang dikurung di kandang.
Sejak tiba di Anfiled tahun 2013 lalu, Sakho sulit mendapat tempat utama. Rodgers lebih memilih Dejan Lovren untuk mendampingi Martin Skrtel. Meski sebenarnya ada kans Sakho unjuk gigi usai Daniel Agger hengkang.
Sakho bahkan sempat ngambek ketika dicadangkan di laga Derby Merseyside September 2014 lalu dan tidak tuntas menontonnya dari tribun. Kabar itu, sempat membuat hubungannya dengan Rodgers menjadi kurang baik. Padahal Sakho sudah mengumpulkan 50 penampilan selama tiga musim dengan sumbangan satu gol.
Kejadian yang sama lagi-lagi Sakho di awal musim ketika dia baru bermain ketika the Reds menghadapi Bordeaux di Liga Eropa. Sebab, Rodgers memilih mengutamakan Lovern. Setelah itu barulah Sakho rajin mengisi starting eleven hingga terakhir di laga derby akhir pekan lalu.
Sakho merasa sangat kecewa karena hanya menonton pertandingan dari bangku cadangan di awal musim. Dia menggambarkan dirinya seperti singa yang dikurung oleh majikannya."Saat-saat di mana aku tidak bermain bisa digambarkan seperti singa kelaparan yang dikurung di kandang yang kecil," ujarnya dalam wawancara dengan L'Equipe.
Sakho merasa akan kembali ke performa terbaiknya andai berikan kesempatan untuk berlaga."Layaknya singa yang selalu dikurung, dia akan langsung menyerang ketika Anda membuka pintunya," tegasnya.