Rabu 07 Oct 2015 10:56 WIB

Inilah Akhir dari Perebutan Harta Warisan Robin Williams

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Indira Rezkisari
Komedian Robin Williams ditemukan tewas di kediamannya pada Agustus 2014. Depresi yang diidapnya membawanya melakukan tindakan bunuh diri.
Foto: EPA
Komedian Robin Williams ditemukan tewas di kediamannya pada Agustus 2014. Depresi yang diidapnya membawanya melakukan tindakan bunuh diri.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO — Sengketa perebutan harta warisan yang melibatkan keluarga aktor Hollywood Robin Williams akhirnya mencapai penyelesaiannya. Kabar itu terungkap menyusul keluarnya putusan Pengadilan Tinggi San Francisco, AS, Jumat (2/10) lalu.

Pengadilan menolak petisi yang diajukan oleh istri ketiga Williams, Susan Schneider, pada Desember 2014 tentang hak waris harta peninggalan sang aktor yang panjang daftarnya mencapai 1.200 item lebih.

“Meski demikian, tidak ada rincian lebih lanjut tentang putusan yang diambil oleh pengadilan tersebut,” seperti dikutip ABC News, Rabu (7/10).

Sengketa perebutan harta warisan itu mencuat setelah Schneider menggugat tiga anak kandung Williams yaitu Zelda, Zachary, dan Cody—yang merupakan hasil perkawinan Williams dengan dua istri sebelumnya ke Pengadilan Tinggi San Francisco. Dalam berkas permohonannya, perempuan kelahiran 1964 itu menuduh anak-anak tirinya tersebut telah mengambil barang-barang miliknya tanpa izin.

Pada Agustus lalu, tim pengacara dari ketiga anak Williams mengajukan surat ke Pengadilan Tinggi San Francisco yang isinya menyebut bahwa Schneider tengah berusaha menguasai harta peninggalan bintang Hollywood itu. Termasuk di antaranya sebuah rumah mewah yang terletak di Tiburon, California.

Robin Williams meninggal di usia 63 usai melakukan bunuh diri di rumahnya pada Agustus 2014. Menurut Schneider, aktor utama Dead Poet Society itu mengidap Parkinson stadium awal yang disertai dengan depresi berat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement