REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Bos televisi Jerman mempertahankan keputusannya menampilkan gambar Kanselir Angela Merkel yang mengenakan jilbab warna hitam.
Dari gambar hasil editan itu tampak Merkel yang mengenakan jilbab dengan latar belakang skyline Jerman.
Foto montase tersebut ditampikan saat televisi ARD Jerman itu memberitakan kabar tentang pengungsi.
Seperti dikutip the Guardian, kemarin, tayangan ini mendapat banyak kecaman karena dianggap merupakan bentuk progapanda anti-Islam.
Presenter Rainald Becker yang menyampaikan berita juga menyoroti terancamnya nilai-nilai bangsa Jerman setelah kedatangan migran. Ia mempertanyakan tentang nilai-nilai kesamaan hak yang dipahami migran, termasuk dalam kebebasan berbicara.
"Bagaimana, kehidupan telah berubah?, Sungguh, bagaimana kita menangani masalah ini, saat pengungsi memiliki persoalan kesamaan hak dalam wanita, kebebasan pers dan berbicara? Inilah pertanyaan yang kita belum memiliki jawabannya, dan pertanyaan yang memicu kekhawatiran."
ARD menolak kritik yang disampaikan banyak pihak. Menurutnya foto montase itu telah salah diartikan. Jerman menjadi negara tujuan utama pengungsi dari Timur Tengah. Diperkirakan Jerman akan menerima sekitar 1,5 juta pengungsi tahun ini.