Rabu 07 Oct 2015 11:18 WIB

Kanselir Jerman Angela Merkel 'Kenakan Jibab' Picu Kontroversi

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Foto montase Angela Merkel di televisi Jerman
Foto: ARD/YouTube
Foto montase Angela Merkel di televisi Jerman

REPUBLIKA.CO.ID,  BERLIN -- Bos televisi Jerman mempertahankan keputusannya menampilkan gambar Kanselir Angela Merkel yang mengenakan jilbab warna hitam.

Dari gambar hasil editan itu tampak Merkel yang mengenakan jilbab dengan latar belakang skyline Jerman.

Foto montase tersebut ditampikan saat televisi ARD Jerman itu memberitakan kabar tentang pengungsi.

Seperti dikutip the Guardian, kemarin, tayangan ini mendapat banyak kecaman karena dianggap merupakan bentuk progapanda anti-Islam.

Presenter Rainald Becker yang menyampaikan berita juga menyoroti terancamnya nilai-nilai bangsa Jerman setelah kedatangan migran. Ia mempertanyakan tentang nilai-nilai kesamaan hak yang dipahami migran, termasuk dalam kebebasan berbicara.

"Bagaimana, kehidupan telah berubah?, Sungguh, bagaimana kita menangani masalah ini, saat pengungsi memiliki persoalan kesamaan hak dalam wanita, kebebasan pers dan berbicara?  Inilah pertanyaan yang kita belum memiliki jawabannya, dan pertanyaan yang memicu kekhawatiran."

ARD menolak kritik yang disampaikan banyak pihak.  Menurutnya foto montase itu telah salah diartikan. Jerman menjadi negara tujuan utama pengungsi dari Timur Tengah. Diperkirakan Jerman akan menerima sekitar 1,5 juta pengungsi tahun ini.

sumber : the Guardian
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement