REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pasukan Irak merebut kembali beberapa daerah utara dan barat Ramadi sebagai upaya untuk menutup akses ibu kota provinsi Anbar yang direbut oleh kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Sebuah operasi yang melibatkan 2.000 tentara yang didukung oleh serangan udara dari koalisi pimpinan AS membuat pasukan Irak berhasil merebut kembali beberapa wilayah dari penguasaan ISIS.
Sebuah brigadir jenderal memerintahkan operasi di Anbar termasuk Zankura, Albu Jleib, Al-Adnaniyah dan bagian dari Albu Risha dan daerah yang dikenal sebagai Kilometer 5.
"Pasukan keamanan Irak juga menguasai jalan utama barat Ramadi dan mereka difungsikan untuk mendukung pasukan yang membebaskan Ramadi," kata anggota dewan provinsi Adhal Fahdawi seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Rabu (7/10).
Menurut penghitungan harian koalisi pimpinan AS tentang serangan udara di Irak dan Suriah, sejak awal Oktober hingga saat ini, total sebanyak 27 serangan telah dilakukan di daerah Ramadi. "Dukungan udara koalisi telah memainkan peran besar dalam kemajuan ini. Jika operasi terus berjalan seperti sekarang, saya berharap pembebasan Ramadi menjadi mungkin pada akhir bulan,’’ ujarnya.
Ahmed al-Assadi, juru bicara organisasi paramiliter Hashed al-Shaabi yang juga terlibat dalam operasi itu, bahkan memprediksi penguasaan Ramadi akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.