REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Setelah selama tiga hari bentrok dengan warga Palestina di wilayah-wilayah Tepi Barat, peluru yang ditembakkan tentara Israel telah melukai sekitar 500 warga Palestina.
‘’Sejak 3 Oktober, setidaknya 500 warga Palestina telah terluka dalam bentrokan dengan pasukan Israel di daerah pendudukan Tepi Barat dan Al-Quds,’’ kata Bulan Sabit Merah Palestina seperti dikutip dari laman On Islam, Rabu (7/10).
Diantaranya sebanyak 41 warga Palestina terluka oleh peluru tajam, 134 warga terluka akibat peluru karet dan dan 307 jiwa terkena gas air mata berlebihan. Sedangkan 18 orang lainnya dipukuli. Bulan Sabit Merah memantau situasi dan mendokumentasikan setidaknya 42 luka yang diakibatkan oleh tembakan Israel pada Senin (5/10) saja.
"Sebanyak warga Palestina terluka oleh peluru tajam dan delapan jiwa terkena peluru karet pada Senin. Sedangkan 26 jiwa menderita gas air mata yang berlebihan," kata Bulan Sabit Merah.
Di antara korban adalah anak 13 tahun bernama Abd al-Rahman Obaid Allah yang tewas oleh tembakan Israel di Kota Bethlehem di Tepi Barat. Menurut petugas medis, Obaid tewas ditembak di dada oleh Israel. Pemuda lain Palestina 18 tahun juga dilaporkan tewas oleh tembakan Israel pada hari yang sama.