Kamis 08 Oct 2015 06:55 WIB

20 Diplomat Muda Indonesia Ikut Pelatihan di Belanda

Gedung KBRI di Denhaag Belanda
Foto: Google Maps
Gedung KBRI di Denhaag Belanda

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebanyak dua puluh diplomat muda Indonesia menuntut ilmu di Belanda dengan mengikuti pelatihan selama enam minggu di Clingendael Institute, Den Haag dari 7 Oktober hingga 18 November 2015.

Selama mengikuti kursus diplomat muda mempelajari berbagai isu tentang politik luar negeri, ASEAN, isu-isu kawasan, hukum internasional, diplomasi ekonomi, diplomasi publik. Selain itu mereka juga dibekali dengan keterampilan teknik negosiasi, menulis pidato dan kemampuan melakukan public speaking.

Minister Counsellor Pensosbud KBRI Den Haag, Belanda, Azis Nurwahyudi, Kamis (8/10), mengatakan mereka juga akan mengunjungi berbagai tempat penting seperti Parlemen Belanda, Parlemen Eropa, Markas Besar NATO, International Court of Justice, dan pelabuhan Rotterdam

Pada saat bertandang ke KBRI Denhaag, ke duapuluh diplomat muda diterima Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Den Haag, Ibnu Wahyutomo, yang menyampaikan pesan agar ke 20 diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri RI dapat mengunakan kesempatan pelatihan ini sebaik-baiknya untuk menambah ilmu dan membuka jejaring dengan sesama diplomat dan juga para pengajar.

Ignasius Randy, salah seorang peserta, menyampaikan Kemlu menyeleksi peserta berdasarkan peringkat ketika mengikuti Sekolah Dinas Luar Negeri (Sekdilu) tahun 2014 lalu.

Randy, yang saat ini ditempatkan di Direktorat Kerjasama Intra Kawasan Asia dan Pasifik meraih peringkat pertama Sekdilu Angkatan 38, berharap mendapat tambahan informasi dan akan berperan aktif dalam diskusi-diskusi selama program berlangsung.

Sedangkan Rikianarsyi Wirantoputri, staf Direktorat Politik Keamanan Ditjen Kerjasama ASEAN, menyampaikan harapannya untuk dapat lebih mempraktekan teori-teori yang telah dipelajari di Indonesia seperti teknik negosiasi, cara berargumentasi dan membuat jejaring dengan sesama diplomat dari negara lain yang tengah mengikuti pelatihan di tempat yang sama.

Sebelum berangkat para diplomat muda mendapatkan pelatihan singkat Bahasa Belanda dan pengenalan budaya. Pelatihan tersebut menghasilkan lebih dari 400 alumni yang saat ini tengah ditempatkan di berbagai Perwakilan RI maupun di kantor pusat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement