REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH — Nasib Presiden FIFA Sepp Blatter semakin di ujung jurang setelah komite etik lembaga yang ia pimpin sendiri berencana menjatuhkan hukuman padanya. Dikabarkan oleh BBC Sports, Kamis (8/10), seluruh anggota Komite Etik FIFA sedang menggodok rekomendasi skors kepada pria 79 tahun itu.

Mendapat ancaman dari dalam tubuh lembaga sendiri, Blatter dikabarkan malah kian teguh dengan bertekad tidak akan mundur dari jabatannya. “Situasi saat ini benar-benar tidak karuan. Ini sudah keterlaluan. Bila terus begini saya pikir tak ada alasan bagi saya untuk mundur,” kata Blatter.

Blatter menyatakan, dia bertekad untuk terus bertahan hingga Februari 2016 ketika masa jabatannya berakhir. Dia berujar, perjuangannya ini bukan hanya untuk memulihkan nama baiknya, namun juga FIFA.

Dia berpendapat, saat ini dunia sedang memandang miring kepada FIFA karena sejumlah dugaan yang hingga sekarnag masih belum terbukti. Menurutnya, hal-hal yang dituduhkan kepada dia dan FIFA oleh kepolisian Swiss dan Amerika Serikat masih dalam tahap penyelidikan.

“Ini sebuah tuduhan yang masih juga belum terbukti. Saya akan tetap di sini untuk membuktikan yang baik lah yang akan menang,” kata pria yang sudah memimpin FIFA sejak 1998 ini.

Sebelumnya, Komite Etik FIFA berencana menjatuhkan pembekuan jabatan kepada Blatter untuk durasi 90 hari seiring dengan proses investigasi kasus dugaan korupsi di FIFA. Akan tetapi, mengingat pengaruh Blatter masih kuat di FIFA, dikabarkan Komite Etik FIFA belum bisa menelurkan keputusan apapun.

Ikuti Whatsapp Channel Republika