Kamis 08 Oct 2015 10:18 WIB

Menang Lomba Membuat Kue, Muslimah Inggris Jadi Inspirasi

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Pemenang lomba membuat kue Great British Bake Off Nadiya Hussain (tengah).
Foto: mirror
Pemenang lomba membuat kue Great British Bake Off Nadiya Hussain (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Nadiya Hussain (30 tahun) tak menyangka, kue pengantin buatannya yang ia hias dengan dekorasi dari pernikahannya berhasil memikat perhatian juri acara membuat kue Great British Bake Off. Muslimah keturunan Bangladesh ini pun akhirnya dinobatkan menjadi pemenang di edisi keenam acara tersebut.

"Aneh rasanya, saya akhirnya sampai di salah satu (putaran) paling menakutkan dan aku benar-benar menikmati pengalaman maksimal dari semua hari-hari selama syuting," ungkap perempuan asal Leeds tersebut seperti dilansir BBC News, Kamis (8/10).

Di tahap final, Nadiya yang tampil dengan hijabnya itu merasa tak lagi peduli apa ia memasak dengan sangat baik atau buruk. Baginya hal itu sudah tak penting. Sehingga ia hanya pergi ke tenda tempat berlangsungnya kompetisi dan melakukan semua yang bisa ia lakukan semaksimal mungkin.

Untuk final, para peserta diminta membuat kue klasik Inggris yang sedikitnya memiliki tiga tingkatan. Nadiya pun membuat kue pengantin berlemak khas Inggris yang ia hias dengan hiasan dari pernikahannya sendiri.

Nadiya yang menikah di Bangladesh tak pernah memiliki kue pernikahan. Maka seusai acara, ia pun menyajikan kue ke keluarga dan suaminya.

"Jadi saya dan suami mendapatkan kue pernikahan kami setelah semua ini," ujarnya.

Atas kemenangannya itu, Nadiya mendapat banyak dukungan di media online. Kisahnya juga kini menjadi inspirasi para muslimah di Inggris.

"Sebenarnya, saya sedikit gugup bagaimana orang-orang melihat saya, seorang Muslim dengan jilbab dan mempertanyakan apakah saya bisa memanggang (kue). Tapi saya harap seiring berjalan waktu mereka menyadari saya bisa membuat kue. Dan hanya karena saya bukan seperti warga Inggris pada umumnya, bukan berarti saya tidak  suka membuat kue dan minum teh," katanya, dilansir Mirror.

Ibu tiga anak ini berhasil menyingkirkan dua lawannya Ian Cumming yang lupa menambahkan gula ke adonan kuenya dan Tamal Ray yang berjuang dengan creme pattissierenya karena salah pengaturan waktu. Di sesi keenam kali ini Great British Bake Off berhasil meraih jumlah penonton terbesar sepanjang sejarah mereka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement