REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Gerilyawan Houthi Yaman mengonfirmasi komitmen mereka untuk rencana perdamaian. Houthi mengatakan, mereka menerima resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata dan penarikan pasukan.
Seperti dilansir Al Jazeera, pemberontak Houthi di Yaman mengatakan mereka bersedia berkomitmen untuk rencana perdamaian demi mengakhiri konflik di negara itu. PBB telah mengumumkan utusannya akan ke daerah itu, untuk melihat bagaimana respon pemerintah Yaman.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan pada Rabu (7/10), Houthi menerima resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan diakhirinya kekerasan, penarikan pasukan dari semua bidang dan menghentikan transisi politik yang merusak di negara itu. Keputusan itu dikonfirmasi oleh Kongres Rakyat Umum, partai presiden terguling Ali Abdullah Saleh, yang sejajar dengan Houthi.
Partai dan perwakilan Houthi berjanji untuk berkomitmen pada tujuh poin rencana perdamaian yang ditengahi oleh PBB di Oman, termasuk gencatan senjata dan kembalinya pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi ke Sanaa.