REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Perekonomian Edy Putra Irawady mengatakan, paket kebijakan ekonomi tahap tiga memiliki efek jangka pendek bagi sektor industri. Pemerintah memberikan banyak insentif bagi industri dari sisi biaya produksi.
"Paket tahap tiga ini dikeluarkan untuk mengurangi beban biaya industri, " kata Edy kepada Republika, Kamis (8/10).
Edy mengatakan, industri dalam negeri sudah sangat berat untuk berproduksi. Apalagi, nilai tukar rupiah cenderung melemah meskipun beberapa hari ini mulai ada penguatan.
"Apapun yang dapat meringankan beban entah itu penurunan harga gas, tarif listrik dan harga BBM, pasti akan berpengaruh positif untuk industri," ujar Edy.