Kamis 08 Oct 2015 14:34 WIB

Persiapan Santri Daarul Quran Menuju Wisuda Akbar

persiapan menjelang wisuda akbar daarul quran keenam
Foto: dok. daarul quran
persiapan menjelang wisuda akbar daarul quran keenam

REPUBLIKA.CO.ID,

SURABAYA -- Selepas SMA, Ulfa Zahratul Widad sudah hafal 30 juz Alquran. Namun, remaja ini masih bermukim di Rumah Tahfidz Daarul Qur’an Surabaya. Di bawah bimbingan Ustadz Alfarobi Alhafidz, di rumah tahfidz ini ia ingin hafalannya benar-benar di luar kepala 100 persen.

 

‘’Tinggal melengketkan hafalan yang 10 juz,’’ ungkap Ulfa, tatkala dikunjungi pertengahan September lalu di rumah tahfidz yang terletak di Perumahan Permata Safira, Lidah Kulon, Surabaya.

Layly Abdidatuz Zahro, adik Ulfa, juga sama. Bersama temannya, Ihshavani Variha, sedang menginstall hafalan agar 30 juz Alquran di memori otaknya.

Selain ketiga hafidzah muda itu, delapan santri putri Rumah Tahfidz Daarul Qur’an Surabaya juga sedang menggenjot hafalan mereka. Salsabilla Firdausi, tengah mengejar hafalan 10 juz.

Sedang santri-santri cilik Fadhilah, Aulia, Maulidiniyah, Rahmawati, Fatimah, Wulandari, dan Islahiyah, sedang merampungkan hafalan Juz ‘Amma (juz 30). Ghirah para santri tersebut, dalam rangka mempersiapkan diri mengikuti Wisuda Akbar Indonesia Menghafal 6.

Wisuda Akbar keenam akan digelar Daarul Qur’an, 22 November 2015 serentak di lima kota di lima Provinsi Indonesia. Selain di Masjid Istiqlal, Jakarta, juga di Masjid At Taqwa Palembang, Sumatera Selatan; Masjid Al Markaz Makassar, Sulawesi Selatan; Masjid Al Anwar Pasuruan, Jawa Timur; dan Masjid Kampus UGM Yogyakarta.

Dalam wisuda nasional yang keenam kalinya ini, para peserta akan diuji bacaan dan hafalan Surat Al Baqarah ayat 101-157, Surat As Shaff, dan Surat Al Qaf.

Muhammad Zuzali, Ketua Panitia Wisuda Akbar keenam, mengatakan, acara ini diperkirakan bakal diikuti sekitar 200.000 peserta. Mereka berasal dari pesantren, rumah tahfidz, TPQ, madrasah, dan masyarakat umum di lima kota dan sekitarnya.

Menyambut hajat nasional tersebut, Rumah Tahfidz Al-Azmi Bogor menggelar Kwartalan Evaluasi Hafalan Santri. Melalui kegiatan selama sepekan ini, delapan belas santri satu persatu menyetorkan (muraja’ah) hafalannya yang bervariasi antara tiga hingga 14 juz.

Masing-masing disimak oleh Ustadz Penghafal Alquran 30 juz dari rumah tahfidz lain.Sementara itu, sembilan pendekar cilik tengah mengikuti camp tahfidz di Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Banyuwangi, Jawa Timur.

Di bawah bimbingan Ustadz Hendy Irawan dan Habib Mustofa Alhafidz, mereka berusaha merampungkan hafalan 30 juz Alquran dalam waktu 40 hari.

Selama dikarantina, para santri menghabiskan waktunya untuk menghafal dan muraja’ah. Diselingi dengan dirosah Islamiyah, olah raga, dan sedikit tidur jelang dhuhur. ‘’Insya Allah sebelum Wisuda Akbar, target hafalan 30 juz bisa tercapai,’’ kata Ustadz Mustofa optimistis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement