REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana menanggap Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama saat lebih banyak wacana. Namun hasil yang direalisasikan belum terlihat.
"Pak Ahok ini kebanyakan wacananya daripada hasilnya," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (8/10).
Pria yang akrab disapa Sani ini menilai Basuki alias Ahok belum konkret menyelesaikan kebijakannya. Apalagi di Jakarta bukan wacana yang penting adalah eksekusinya. Ia menilai justru selama ini keberhasilan Jakarta atas kerja Presiden Joko Widodo saat menjabat gubernur sebelumnya. Jokowi yang membereskan banyak permasalahan Jakarta.
"Dia (Jokowi) ngeberesin langsung Waduk Pluit, pindahkan warga ke rumah susun Tanah Abang, kemudian pasar malam, night festival dan seterusnya," pujinya.
Ia mengatakan mungkin saat ini banyak yang memandang pembangunan seperti contoh Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), dan sebagainya atas keberhasilan Ahok. Padahal, katanya, itu merupakan faktor keberuntungan seorang Ahok saja.
Sebab, pembangunan tersebut tak lain adalah kewenangan pemerintah pusat yang kebetulan dibangun di Ibu Kota sebagai lokasi dari pusat pemerintahan negara. “Kalau menurut saya Pak Ahok ini Gubernur DKI yang beruntung karena adanya di DKI Jakarta, sehingga perhatian dari pemerintah pusat begitu tinggi ke DKI Jakarta," pungkasnya.
Jakarta juga menjadi provinsi terendah dalam penyerapan anggaran. Berdasarkan data daei Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta per hari ini, Kamis (8/10/2015), pukul 11.37 WIB, serapan APBD DKI baru mencapai 26,5 persen atau Rp 16,9 triliun dari total pagu belanja Pemprov DKI senilai Rp 63,6 triliun.